Sabtu, 26 Oktober 2013

Cara Mengobati Kanker Payudara

http://jawacyber.blogspot.com/2013/10/cara-mengobati-kanker-payudara.htmlCara Mengobati Kanker Payudara | Timbulnya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal-gatal, kemerahan, dan rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi merupakan indikator kanker payudara. Adapun tanda-tanda kanker payudara yang umum adalah benjolan disekitar payudara, yang apabila ditekan menimbulkan rasa sakit.

Akan tetapi, tidak semua benjolan di payudara berarti kanker. Perlu pemeriksaan lebih teliti untuk memastikan apakah benjolan itu kanker atau bukan. Dalam pemeriksaan tersebut seorang dokter / perawat profesional akan mengidentifikasi adanya abnormalitas payudara, baik dalam hal ukuran payudara, bentuk payudara, perubahan kulit dan puting payudara.

Perlakuan terhadap kanker payudara pada pria maupun kanker payudara pada wanita umumnya sama. Prinsipnya makin awal tanda-tanda kanker payudara dan gejala kanker payudara ditemukan, akan makin banyak pilihan pengobatan kanker payudara dan kesempatan untuk melakukan yang terbaik. Dengan kata lain, upaya penyembuhan kanker payudara yang paling tepat adalah metode deteksi dini. Memang dalam kebanyakan kasus tidak ada pengobatan yang tepat persis. Namun, pendekatan yang terbaik bisa dilakukan. Syaratnya harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk stadium kanker dan usia penderita. Berikut ini adalah tiga metode deteksi dini kanker payudara : 
  • Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI); hendaknya dilakukan setiap bulan oleh wanita usia 20 tahun keatas. Segera periksa ke dokter jika ada perubahan pada payudara. Misalnya ada sebuah benjolan atau pembengkakan, iritasi kulit, nyeri pada puting susu atau puting melesek kedalam, puting susu atau kulit payudara berwarna kemerahan dan bersisik, atau ada pengeluaran cairan / darah (bukan ASI) dari payudara.
  • Pemeriksaan payudara secara klinis oleh profesional kesehatan / UPK (Uji Payudara Klinis); harus dilakukan setiap 3 tahun oleh wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun oleh wanita diatas 40 tahun. UPK merupakan bagian dari general check up regular oleh ahli kesehatan dan sebaiknya dilakukan sesaat sebelum pemeriksaan mamografi. 
  • Mamografi; yang harus dimulai pada usia 40 tahun. Penapisan mamografi rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia 40-49 tahun. Sementara untuk wanita usia 50 plus harus dilakukan setiap tahun. Mamografi merupakan satu-satunya cara mendeteksi kanker payudara sebelum dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik / SADARI. Mamografi penapisan digunakan untuk mendeteksi kanker payudara pada wanita yang tidak menunjukkan gejala. Namun, mamografi tidak bekerja dengan baik pada wanita muda; biasanya karena payudara mereka padat sehingga dapat menyembunyikan tumor. Demikian pula pada wanita hamil dan wanita menyusui.

Meskipun termasuk salah satu metode deteksi dini, mamografi punya keterbatasan. Suatu mamografi tidak bisa membuktikan / menentukan apakah suatu daerah abnormal merupakan kanker. Untuk menginformasi adanya kanker, sejumlah kecil jaringan harus diambil dan diperiksa dengan mikroskop. Prosedur inilah yang disebut biopsi.

Jaringan yang telah diangkat melalui biopsi akan diperiksa di laboratorium oleh ahli patologi. Pemeriksaan ini untuk melihat apakah itu jinak (bukan kanker) atau kanker. Jika tidak kanker, maka tidak ada perlakuan khusus yang diperlukan. Jika kanker, biopsi dapat membantu untuk memberitahu jenis kanker dan menunjukkan apakah kankernya invasif atau tidak.

Ada pula yang disebut Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID). Ini merupakan upaya pendeteksian kanker terkini. Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim terkait dengan adanya proses prakanker. Prinsip kerja PID adalah : benda pada temperatur tertentu akan memancarkan radiasi gelombang elekromagnet dari permukaan yang tidak kasat mata, sementara intensitas maksimum terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah. PID akan menunjukkan bahwa aktivitas kimia dan aktivitas pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang sedang tumbuh selalu lebih tinggi daripada jaringan normal.

Para dokter dapat menggunakan satu atau beberapa tes untuk mengetahui sejauh mana penyebaran sel kanker payudara seseorang. Berikut ini adalah tes-tes yang di maksud :
1. X ray dada : untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar ke paru-paru.
2. Scan tulang : untuk mengetahui apakah kanker telah meyebar ke tulang.
3. CT scan (Computed Tomography).
4. MRI (Mag netic Resonance aging).
5. USG dan Mamografi.
6. PET scan (Positron Emission Tomography).

Walaupun fasilitas deteksi dini dan pengobatan medis untuk kanker payudara dewasa ini relatif mudah aksesnya, langkah yang terbaik tetaplah langkap pencegahan. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Maka para wanita, terutama yang berisiko tinggi terhadap serangan kanker payudara, lebih baik membelokkan selera dan pola makan yang serampangan menuju selera dan pola makan yang menyehatkan. Demikian pula untuk soal kebiasaan. Jika merokok dan minum alkohol adalah kebiasaan sehari-hari, kenapa tidak diganti saja dengan olahraga dan banyak minum air putih?.

Nah demikianlah tadi postingan saya kali ini tentang Cara Mengobati Kanker Payudara dan terimakasih

Berkomentar dengan Baik

Dilarang Keras SPAM Disini
EmoticonEmoticon